Entri Populer

Kamis, 16 Desember 2010

kimia unsur renium


  1. a. Keberadaan dan kelimpahan unsur Renium (Re)
Renium(Re)
Renium adalah suatu unsur kimia dalam table periodic yang mempunyai lambang Re dan nomor atom 75. Renium pertama kali ditemukan oleh Walter Noddack, Ida Tacked an Otto Berg tahun 1925. renium merupakan logam transisi yang berbentuk padat dan berwarna putih keabuan. Renium mempunyai daya rentang dan elastisitas tinggi. Campuran renium-molybdenum adalah sangat superkonduktif pada suhu 10K.
Penemuan renium disebutkan terkait dengan Noddack, Tacke dan Berg, yang mengumumkan pada tahun 1925 mereka telah mendeteksi unsur dalam bijih platinum dan kolumbit. Mereka juga menemukan unsur yang sama dalam gadolinit dan molibdenit. Dengan mengerjakan 660 kg molibdenit pada tahun 1928, mereka mampu memisahkan renium sebanyak 1 gram.
Renium tidak terdapat di alam atau sebagai senyawa dalam mineral teertentu. Meski demikian, renium tersebar di kerak bumi dengan jumlah 0.001 ppm. Renium yang dihasilkan secara komersial di Amerika Serikat saat ini didapat dari debu cerobong pemanggangan molibden dalam penambangan bijih tembaga-sulfida di sekitar Miami, Arizona, dan di Utah.
Sejumlah molibden mengandung renium sebanyak 0.002% hingga 0.2%. Lebih dari 150000 ons troy renium sekarang dihasilkan per tahun di Amerika Serikat. Bahkan perusahaan Free World memproduksi logam renium hingga 3500 ton. Logam renium didapatkan dengan mereduksi ammonium perrhentat dengan hidrogen ada suhu tinggi.
Renium dapat ditemukan dalam sejumlah kecil gadolinite dan molybdenite. Renium sering disuplai dalam bentuk bubuk atau sponge dan dalam bentuk ini renium lebih reaktif. Renium adalah elemen alam yang terakhir ditemukan dan termasuk dari kelompok 10 logam termahal di bumi. Renium juga ditemukan dalam dzhezkazganite CuReS4
Isotop
Renium di alam adalah campuran dari 2 isotop stabil. Ada 26 isotop lainnya yang tidak stabil.
Sifat-sifat
Berwarna putih keperakan dengan kilau logam. Kerapatannya sama dengan kerapatan yang hanya dimiliki oleh platinum, iridium dan osmium; titik cairnya sama dengan titik cair yang hanya dimiliki tungsten dan karbon.
Bentuk renium yang biasa ditemukan adalah bubuk, tapi dapat pula dipadatkan dengan penekanan dan resistance-sintering (proses metalurgi bubuk dengan menggunakan perlakuan suhu tinggi yang bersifat karakteristik) dalam udara vakum atau hidrogen. Proses ini menghasilkan bentuk padat dan kompak dan meningkatkan kerapatan logam hingga 90%.
Renium yang dipanaskan lalu didingkan mendadak, sangat mudah ditempa, dapat diikat, digulung dan dibentuk menjadi gulungan kawat. Renium ditambahkan sebagai zat tambahan pada alloy berdasar tungsten dan molibden untuk menambah sifat-sifat penting tertentu.
Sifat fisika
Fase
Padat
Massa jenis(suhu kamar) : 21.02 g/c m3
Titik lebur : 3459 K
Titik didih : 5869 K
Kalor peleburan : 60.43 kJ/mol
Kalor penguapan : 704 kJ/mol
Kapasitas kalor : 25.48 J/mol K
Elektronegativitas : 1.9
Energi ionisasi : 760 kJ/mol
Jari-jari atom : 135 pm

Sifat kimia
Reaksi kimia:
1. Reaksi dengan air
Renium tidak bereaksi dengan air
2. Reaksi dengan udara
Renium bereaksi dengan oksigen membentuk renium (VII) oksida sesuai reaksi
4Re(s) + 7O2(g) → 2Re2O7(s)
3. Reaksi dengan halogen
Renium bereaksi dengan fluorin menghasilkan senyawa renium (VI) fluoride dan renium (VII) flurida, reaksi:
Re(s) + 3F2(g) → ReF6(s)
2Re(s) + 7F2(g) → 2ReF7(s)
4. Reaksi dengan asam
Renium tidak dapat larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan asam hidroflorik (HF), tetapi dapat larut dalam asam nitrit (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) dimana dalam keduanya renium akan teroksidasi membentuk larutan perrhenic (HReO4) yang memiliki bilangan oksidasi yang stabil +7

b. Cara pembuatan Renium (Re):
Renium dapat dibuat dengan mereaksikan NH4ReO4 dalam stream atau aliran hidogen melalui reaksi:
2 NH4ReO4 + 4H2 → 2Re + N2 + 8H2O


  1. a. Kegunaan unsur Renium (Re)
Digunakan secara luas sebagai filamen dalam spektrograf massa dan gauge ion. Alloy renium-molibdenum bersifat superkonduktif pada suhu 10 K.
Renium juga digunakan seagai bahan kontak listrik karena tahan lama dan tahan terhadap korosi akibat percikan api. Termokopel yang terbuat dari renium-tungsten digunakan untuk mengukur suhu hingga 2200oC, dan kawat renium digunakan dalam lampu kilat fotografi.
Katalis renium sangat tahan terhadap serangan nitrogen, sulfur dan fosfor. Renium juga digunakan untuk proses hidrogenasi senyawa kimia tertentu.
Kegunaan lainnya :
a. Isotop Re-186 dan Re-188 disamping memancarkan sinar gamma juga memancarkan sinar beta dengan energi sesuai yang digunakan untuk kepentingan terapi
b. Untuk campuran dalam tungsten dan molybdenum yang digunakan untuk pembuatan komponen misil, filament elektronik, kontak listrik, elektroda dan filament oven
c. Digunakan untuk pembuatan bohlam, permata, pelat atau logam elektrolisis


2. b. Bahaya unsure Renium (Re)
Sangat sedikit informasi yang didapatkan mengenai toksisitas renium. Meski demikian, tetap diperlukan penanganan hati-hati hingga tersedia data terbaru.
2. c. Sekilas perbedaan renium dan teknesium
Secara umum sifat Te mirip dengan Re, namun dalam beberapa hal terdapat perbedaan. Secara kinetik kimia, senyawa renium dalam berbagai kasus lebih sulit disintesis daripada teknesium. Hal ini disebabkan senyawa renium yang lebih lembam, potensial reduksi lebih rendah dan sifatnya yang paling stabil pada tingkat oksidasi yang lebih tinggi. Karena perbedaan kinetik kimia ini, maka metode sintesis senyawa Re dan Te umumnya berbeda.








DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2010, Tabel Periodik Renium, http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/renium/, diakses tanggal 7 Mei 2010
Anonimous, 2010, Unsur Golongan VIIB, http://orybun.blogspot.com/2008/12/unsur-golongan-viib.html, diakses tanggal 7 Mei 2010
Anonimous, 2010, Element Rhenium, http://www.chemistryexplained.com/elements/PRhenium.html-T/, diakses tanggal 7 Mei 2010
Anonimous, 2010, Rhenium, http://www.rembar.com/Rhenium.htm, diakses tanggal 7 Mei 2010
Anonimous, 2010, , http://www.americanelements.com, diakses tanggal 7 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar